Prodi MPI Benchmarking Akreditasi Internasional ke Univ. Andalas Padang

Yogyakarta, 1 Maret 2021, program studi Manajemen Pendidikan Islam mengirimkan tim akreditasinya untuk mengikuti benchmarking akreditasi internasional. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan tanggal 2 hingga 5 Maret 2021 di Auditorium Universitas Andalas (UNAND), Padang yang diwakili oleh Muhamad Iskhak, M.Pd. selaku personil Pengendali Sistem Mutu Prodi (PSMP) MPI. Kegiatan ini juga diikuti oleh kurang lebih 20 pengelola prodi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah dipersiapkan untuk akreditasi internasional. Adapun tujuan kegiatan ini untuk memperkuat persiapan akreditasi internasional prodi MPI.

Kegiatan disambut dengan sangat baik oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Andalas bersama pengelola prodi yang telah mendapat akreditasi internasional. Dalam pembuakaannya, Prof. Dr. Henny Lucida, Apt., selaku Ketua LP3M Universitas Andalas menyampaikan bahwa di UNAND terdapat 3 prodi pada Fakultas Teknik telah memperoleh akreditasi internasional ABET, yaitu Teknik Industri, Teknik Lingkungan, dan Teknik Mesin. Proses perolehan akreditasi ABET ini kurang lebih memakan waktu 5 tahun, yang persiapannya dilakukan sejak tahun 2015. “Kalau kesulitan mengejar akreditasi unggul, lebih baik kita anjurkan ke prodi-prodi untuk ke akreditasi internasional, karena secara otomatis akan terakreditasi unggul. Dan ini sudah menjadi kebijakan Universitas,” terang Dia. UNAND juga sedang mempersiapkan diri untuk pengajuan status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

Selanjutnya, Dr. M. Fakhri Husein, S.E., M.Si. selaku ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyampaikan bahwa sebanyak 65% prodi UIN telah terakreditasi A dan 9 diantaranya telah tersertifikasi AUNQ-A. “LPM sedang menyiapkan 20 prodi untuk akreditasi internasional, dan telah memilih FIBAA sebagai lembaga akreditasinya, karena yang dapat mengakomodir ilmu sosial dan humaniora. “LPM sedang mengusulkan pembentukan Kapus baru, yaitu Kapus Pengembangan SDM dan Kapus Pengembangan Kurikulum & Pembelajaran,” jelasnya. LPM berharap prodi yang sedang dipersiapkan, dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman atas pencapaian akreditasi internasional ABET di UNAND.

Ir. Jonrinaldi, Ph.D., IPM., ASEAN Eng., salah satu tim akreditasi internasional ABET Fakultas Teknik Industri, menyampaikan bahwa untuk mencapai akreditasi internasional dibutuhkan kerja sama seluruh komponen lembaga, terutama komitmen pimpinan yakni penyiapan pendanaan. Selain itu, kesulitan yang paling utama adalah membangun mindset civitas akademika tentang capaian pembelajaran (CPL) dan asesmennya, karena pengelola dituntut untuk menerapkan kurikulum berbasi Outcome Based Education (OBE). Tantangan lainnya adalah merevisi kurikulum berbasis OBE, mendapat dukungan dosen, melakukan asesmen berbasis capaian pembelajaran, dan memastikan kurikulum memuat pengalaman kegiatan yang menghasilkan produk siap pakai serta penyiapan sarana dan prasarana.

Akreditasi internasional telah memberikan manfaat baik bagi lembaga maupun mahasiswa. Lembaga menjadi lebih percaya diri untuk bergaul secara internasional dan mendapat pengakuan secara internasional serta memiliki nilai jual di mata publik internasional. Sedangkan bagi mahasiswa, memperluas peluang kerja di luar negeri dan menjadi daya tarik calon mahasiswa baru.

Kegiatan ini menambah wawasan dan ilmu bagi prodi MPI FITK UIN Sunan Kalijaga terutama terkait persiapan akreditasi internasional. MPI berharap dapat melakukan tahapan-tahapan akreditasi internasional yang telah direncanakan dengan penuh semangat, komitmen tinggi, dan melibatkan stakeholder prodi MPI. Sehingga akreditasi internasional dapat tercapai dengan baik dan penuh kemudahan.

(Iskhak)

Berita Terkait

Berita Terpopuler