Workshop Peningkatan Kualitas Jurnal Penelitian dan Pengabdian IJIMS School of Journal 2020

Bu Nora Saiva Jannana, M.Pd dan Muhamad Iskhak, M.Pd, pengelola MANAGERIA mengikuti IJIMS School of Journal, 10-12 Des 2020
Peningkatan mutu publikasi karya ilmiah jurnal selalu dilakukan di lingkungan prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) FITK UIN Sunan Kalijaga. Berbagai usaha telah dilakukan misalnya dengan mengadakan webinar, seminar, dan workshop baik bersifat internal maupun eksternal serta daring maupun luring. Saat ini, dengan usaha yang konsisten telah mengantarkan jurnal MPI “Manageria” memperoleh peringkat Sinta 3 (S3) dan akan terus meningkatkan usaha untuk melakukan peningkatan peringkat pada Sinta 1 (S1) dan Scopus. Salah satu usaha nyata dalam rangkan menuju Sinta 1 dan Scopus, prodi telah mengirim pengelola jurnal untuk mengikuti “Workshop Peningkatan Kualitas Jurnal Penelitian dan Pengabdian” yang diselenggarakan oleh IJIMS School of Journal di IAIN Salatiga.
Workshop peningkatan kualitas jurnal penelitian dan pengabdian ini merupakan kegiatan hasil kerjasama MORAREF dengan Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS) School of Journal. Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 10 s.d 12 Desember 2020. Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga dan Editor in Chief IJIMS. Beliau menyampaikan bahwa untuk mengelola jurnal diperlukan orang-orang “original”. Kata original adalah akronim dari “Orang Gila jurNal”. Kemudian untuk menuju Scopus, selain leadership, juga diperlukan kemauan dan semangat.
Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan ini antara lain tentang Scopus and WoS Criteria oleh Dr. Irfan Helmy, Lc. MA., Bedah Jurnal oleh Noor Malihah, Ph.D., Manajemen artikel jurnal internasional oleh Muhammad Mustaqim, M.Pd., Publication Ethics oleh Wahibur Rokhman, Ph.D., serta subtansi artikel jurnal internasional oleh Prof. Dr. Phil Widiyatno.
Dr. Irfan Helmy, Lc. MA., salah satu Editor IJIMS menceritakan bagaimana perjalanan jurnalnya sehingga bisa terindeks scopus. “Banyak hal yang telah kami lakukan, namun hal yang penting adalah menjaga kualitas bahasa tulisan artikel. Kami telah bekerja sama dengan proofreader profesional yang memang mereka adalah native”, jelas Dr. Irfan Helmy.
Selain itu, beliau juga menyatakan bahwa untuk dapat terindeks scopus, tim pengelola jurnal harus benar-benar paham tentang standar yang dikeluarkan oleh scopus. “Jadi, kita harus khatam semua standar yang diminta oleh scopus, bisa dicek di websetnya, disana sudah dimuat dengan sangat jelas, pelajari itu baik-baik, insya allah tembus scopus”, lanjutnya.
Selain materi-materi tersebut, peserta workshop juga diminta untuk melakukan reviu jurnal dan simulasi jurnal masing-masing. Reviu dilakukan untuk meperoleh sejauh mana kesiapan masing-masing jurnal dalam indeksasi scopus. Sedangkan simulasi untuk mengetahui skor kesiapan masing-masing jurnal dalam indeksasi scopus. Selain melakukan simulasi pada scopus, juga dilakukan simulasi pada Web of Science. Disamping itu, setiap jurnal juga diajak untuk submit indeksasi pada Web of Science.
Kegiatan telah terselenggara sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan. Meskipun dilaksanakan secara luring dalam masa pandemi ini, penitia telah melaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat, salah satunya dengan mewajibkan kepada para peserta untuk menunjukkan surat keterangan sehat dokter dan surat hasil rapid test yang dilakukan secara mandiri. Selain itu, panitia juga membagikan perlengkapan pencegahan covid 19 seperti masker, face shield, vitamin, sapu tangan dan handsanitizer. Begitu juga, telah disediakan tempat cuci tangan, handsasnitezer dan tempat duduk berjarak. (M.I)