FGD Kurikulum "Kampus Merdeka-Merdeka Belajar" (2)

20 Agustus 2020

Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama mahasiswa, HMJ, alumni, users, dan asosiasi MPI dalam hal ini diwakili oleh ketua Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (PPMPI) Indonesia, Dr. Sri Rahmi, MA. (Dosen Pascasarjana UIN Ar-Raniry Aceh)

Acara ini dilakukan secara virtual melalui media Zoom Meeting dengan dibuka oleh Dr. Sri Sumarni, M.Pd. (Dekan FITK Periode 2020-2024). Dalam sambutannya, bu Dekan menyampaikan pentingnya perubahan kurikulum "Kampus Merdeka-Merdeka Belajar" sebagai tindak lanjut dari kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim serta kebijakan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam kurikulum baru ini, mahasiswa diberikan kemerdekaan belajar selama 3 semester, khususnya semester 5, 6, dan 7 untuk mengambil matakuliah di luar prodinya, bisa lintas prodi, fakultas, bahkan lintas kampus maupun di instansi-instansi tertentu. Di sini, UIN, Fakultas, dan Prodi perlu membuat MoU-MoU untuk implementasi 3 semester tersebut.

Dr. Sri Rahmi, MA sebagai ketua PPMPI mengatakan bahwa Prodi MPI UIN Sunan Kalijaga merupakan PIONER dalam mengembangkan kurikulum “Kampus Merdeka Belajar-Merdeka Belajar”, sebab setahuku, belum ada prodi MPI lain mengembangkan kurikulum tersebut. Diharapkan alumni MPI harus kreatif dan inovatif dalam mencari peluang kerja serta menciptakan peluang-peluang kerja di tengah-tengah masyarakat.

Pendapat para alumni tentang kurikulum prodi MPI selama ini sudah baik secara teoritik dan sangat bermanfaat dalam membantu di dunia kerja masing-masing, akan tetapi para alumni merasakan proses pembelajaran di kelas kurang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk praktik di lapangan. Oleh karena itu, kurikulum baru ini harus memberikan peluang bagi mahasiswa untuk lebih banyak praktik di lapangan sesuai dengan bidang dan profil prodi MPI (Afiq, Zulfy, Nawa, dan lain-lain)

Mahasiswa menilai bahwa praktik PLP-KKN Integratif Prodi MPI belum jelas orientasinya serta buku pedoman PLP KKN dirasa belum detail menjelaskan tugas-tugas manajerial di lapangan, sehingga mahasiswa merasakan kesulitan dalam implementasi kegiatan PPL KKN di lembaga pendidikan atau instansi perkantoran.

Kesimpulan kegiatan FGD ini, prodi MPI perlu melakukan review ulang terhadap matakuliah-matakuliah agar diperbanyak dalam memberikan peluang bagi mahasiswa untuk praktik di lapangan, serta memperbaiki pedoman dan proses kegiatan PLP KKN Integratif sehingga benar-benar aplikatif. [ZA]

Berita Terpopuler