Redefinisi Pendidikan: MPI UIN Sunan Kalijaga Bedah Paradigma Islamic Worldview dalam Transformasi Pembelajaran Global

YOGYAKARTA – Sebuah diskursus mendalam mengenai fondasi pendidikan kembali digelar di UIN Sunan Kalijaga. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), bersinergi dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), sukses memfasilitasi dialog akademik tingkat tinggi bertajuk “How framing education in an Islamic worldview changes key aspects of teaching, learning, and human development”.

Acara yang menghadirkan pakar internasional Claire Alkouatli ini berlangsung khidmat dan penuh dialektika pada Jumat, 31Oktober 2025, di Ruang Pertemuan Fakultas Kedokteran UIN Sunan Kalijaga.

Seminar ini bukan sekadar transfer pengetahuan teknis, melainkan sebuah upaya filosofis untuk meninjau ulang bagaimana "Pandangan Dunia Islam" (Islamic Worldview) mampu merekonstruksi aspek-aspek vital dalam pengajaran dan perkembangan manusia.

Dalam paparannya, Claire menantang peserta untuk melihat Islam bukan sekadar sebagai konten tambahan dalam kurikulum, melainkan sebagai kerangka berpikir (framework) yang mengubah cara kita memahami proses belajar itu sendiri. Topik ini menjadi sangat krusial bagi Prodi MPI, yang bertanggung jawab mencetak para manajer dan pemimpin pendidikan yang bervisi integratif.

Di balik bobot materi yang disajikan, terdapat peran manajerial yang solid dari Prodi MPI. Kaprodi MPI, yang bertindak sebagai Sekretaris Kegiatan, memainkan peran sentral dalam merancang arsitektur acara ini.

Melalui koordinasi strategis dengan Wakil Dekan 1 FITK, Kaprodi MPI memastikan bahwa agenda Visiting Lecturer ini melampaui batas seremonial. Kegiatan ini didesain sebagai pijakan awal (milestone) untuk target yang lebih besar: kolaborasi riset dan publikasi internasional. MPI menempatkan diri sebagai inisiator yang menghubungkan potensi akademik lokal dengan standar diskursus global.

Kekuatan forum ini terletak pada diversifikasi perspektif pesertanya. Isu tentang worldview pendidikan Islam ini menarik minat akademisi dari berbagai spektrum di FITK, menciptakan konvergensi keilmuan yang dinamis.

Terpantau hadir dan terlibat aktif dalam diskusi:

Prodi PAI (S1, S2, S3): Membedah aspek teologis dan pedagogis.

Prodi MPI (S1, S2): Menyoroti implikasi manajerial dan kebijakan.

Prodi PGMI (S1, S2, S3) & PIAUD (S1, S2): Melihat implementasi pada tahap perkembangan awal anak.

Kehadiran mahasiswa dari jenjang sarjana hingga doktoral menandakan bahwa isu integrasi Islam dan sains pendidikan menjadi kegelisahan sekaligus harapan bersama seluruh sivitas akademika FITK.

Melalui forum ini, MPI dan FITK menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi konsumen teori pendidikan Barat, tetapi juga produsen ilmu pengetahuan yang berakar pada nilai Islam namun relevan secara global. Diharapkan, pertemuan pemikiran ini segera mewujud dalam bentuk naskah-naskah akademik yang siap menembus jurnal internasional bereputasi.