Yogyakarta- Sebanyak 30 Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti pelatihan bertajuk “Filantropi Islam Untuk Pendidikan; Peluang, Tantangan dan Potensi Wakaf untuk Pembiayaan Pendidikan Berkelanjutan” pada hari Kamis, 15 Mei 2025.

Kegiatan dilakukan di Ruang Meeting Room Lantai 2 Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Jalan Kusumanegara No.284C, Gedongkuning, Yogyakarta. Pelatihan ini merupakan bagian dari praktik lapangan mata kuliah Filantropi Islam yang diampu oleh Prof. Dr. Imam Machali, M.Pd, sekaligus menjadi langkah nyata penguatan kapasitas pada bidang filantropi Islam dengan berfokus pada peluang dan potensi pengelolaan wakaf untuk pembiayaan pendidikan berkelanjutan.

Pelatihan terselenggara atas kerjasama antara Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga, CIESA (Center For Islamic Education in Southeast Asia), dan Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI) dengan menghadirkan tiga narasumber utama yaitu Prof. Dr. Imam Machali, M.Pd selaku (Direktur Badan Wakaf Bumi Cendekia), Roy Renwarin, CWP, CWS selaku (Managing Director BKPWI) dan Ibu juga Siti Nur Hidayah, Ph.D selaku (Kaprodi UIN Sunan Kalijaga).

Dengan mengusung jargon “Salam Pasif Amal = Go Jariah ” Para mahasiswa diberi edukasi tentang pentingnya mengelola wakaf untuk pembangunan pendidikan dan penanggulangan kemiskinan, terutama melalui konsep wakaf uang yang selama ini masih belum dapat dikelola secara optimal. Para narasumber menekankan bahwa wakaf, terutama wakaf uang dapat menjadi solusi alternatif untuk pembiayaan pendidikan yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat serta membantu dalam mewujudkan Suistanable Development Goals (SDGs).

Pelatihan ini menjadi ruang diskusi dan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi tantangan dan peluang dalam pengelolaan filantropi Islam sekaligus meningkatkan literasi mahasiswa tentang wakaf produktif (wakaf uang) dengan harapan dapat menginspirasi dalam menciptakan inovasi wakaf pendidikan di masa depan.

By. Nurul